Tuesday, December 23, 2008

KEGAGALAN MERUPAKAN JALAN KESUKSESAN


Kegagalan adalah jalan menuju kesuksesan jika kita bisa mengambil hikmahnya dan menjadikan kesalahan yang telah membuat kita gagal sebagai pelajaran berharga yang bisa menghantarkan kita pada kemenangan dan kesuksesan. Setiap kesalahan yang dilakukan seseorang pada hakikatnya adalah jalan yang bisa mengantarkan menuju kesuksesan. Hal ini bisa terjadi asalkan dia mau menyadari kesalahan yang telah dilakukannya, lalu menjadikannya pelajaran untuk masa depan. Dengan demikian, pelajaran itu akan bisa menjadi kekuatan baginya untuk memilih strategi yang tepat.

Ketika Anda mengalami kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan, hendaklah Anda tidak merasa terjebak dalam pusaran rasa malu. Anda tidak perlu merasa rendah diri di hadapan orang lain. Dengan kegagalan yang Anda alami, bukan berarti dunia telah menghancurkan Anda dan membelenggunya dari masa depan yang lebih baik. Qadha dan qadar Allah SWT seharusnya Anda junjung di atas segalanya. Anda harus sadar bahwa semua yang terjadi pada diri manusia sesuai dengan qadha’ dan qadar Allah SWT. Oleh karena itu, kita wajib mengimani hal itu dan tidak menganggapnya sebagai kegagalan ataupun aib.

Sebenarnya yang disebut gagal ataupun aib adalah ketika kita merelakan dan membiarkan kondisi terpuruk menguasai diri kita. Apabila seseorang mau mengevaluasi kesalahan dan kegagalannya serta menyadari hikmah dibalik semua itu, sesungguhnya dia telah berhasil dalam menggapai tujuannya. Oleh sebab itu, kita harus mencari berbagai faktor penyebab kegagalan untuk kemudian menjadikannya sebagai batu loncatan untuk lebih maju di kemudian hari.

Ketika terjerembab dalam kesalahan atau kegagalan, kebanyakan orang mengira bahwa tujuan dan harapannya sudah habis sehingga mustahil untuk mewujudkannya dengan cara apapun. Kalau sudah demikian, biasanya orang itu melampiaskannya dengan amarah dan menyalahkan jiwanya sendiri. Ketika itulah setan akan menghembuskan bujukannya agar pasrah dengan keadaan yang ada dan putus asa.

Mengapa kita harus mencela jiwa kita? Apa dosa yang telah dilakukan jiwa kita? Benarkah jiwa kita yang menyebabkan semuanya itu, ataukah hanya masalah kecerobohan diri kita? Berpijak dari hal ini, kita dapat mengetahui jawabannya. Kita dapat mengetahui bahwa jiwa kita saa sekali tidak bersalah. Karena semua kegagalan berasal dari tingkah laku kita yang ceroboh dan kelalaian kita sendiri.

Seandainya kita kembalikan pada ajaran Islam (maaf bagi yg non Islam), kita akan menemukan berbagai jalan yang membimbing kita pada upaya perbaikan. Islam melarang kita bekerja tanpa planning yang jelas dan menjalani hidup dengan penuh keraguan. Rasulullah SAW adalah tauladan yang baik dan obor pemberi petunjuk dengan cahaya keimanan dan kesabaran, pernah bersabda :

“Jika salah satu diantara kalian ada yang tertimpa musibah, jangan katakan, ”Seandainya aku berbuat begini dan begitu, pasti akan seperti ini (hasilnya), tetapi hendaknya dia mengatakan, “(ini semua merupakan) takdir Allah, dan Allah berhak melakukan apa yang Dia kehendaki, “Sesungguhnya berandai-andai (dengan cara mengucapkan kalimat perandaian) dapat membuka peluang perbuatan setan”.

Rasa percaya diri merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang. Bahkan dalam agama, menganjurkan pemeluknya untuk membekali dirinya dengan rasa percaya diri. Oleh karena itu, hendaklah kita menjadikan rasa percaya, kesabaran dan ketegaran menghadapi beban hidup sebagai slogan hidup. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan ini dengan semangat membara dan jiwa yang tegar.

Percaya diri adalah salah satu faktor kekuatan, sementara itu kesabaran adalah salah satu karakter orang yang beriman. Kita harus sadar bahwa rasa percaya diri bisa menciptakan berbagai keajaiban dan mewujudkan harapan. Oleh karena itu, hiasi diri kita dengan rasa percaya diri! Jangan sekali-kali memiarkan diri kita menjadi sarang rasa bimbang atau berbagai penyakit psikologis yang justru mengakibatkan penderitaan dan kesedihan.

Mari kita memulai hidup baru yang penuh harapan kuat dan cinta yang tidak dapat dilunturkan dengan rasa takut. Hendaklah kita tegar menghadapi segala rintangan dan permasalahan hidup yang selalu menghadang. Semua permasalahan kita hadapi dengan kekuatan, kesabaran dan rasa percaya diri, niscaya pertolongan akan berpihak pada kita, kemenangan akan berada dalam genggaman tangan, dan kesuksesan akan menjadi motto dalam kehidupan kita.